Ichimoku Trading : Panduan Cara Menggunakan dan Membaca Indikator

Ichimoku Trading – Panduan cara menggunakan dan membaca Indikator populer Ichimoku Trading

Banyak pakar pasar menganggap indikator ini sebagai indikator tren yang paling andal dibandingkan dengan tipe lain, misalnya, moving averages.

Dalam bahasa Jepang, “Ichimoku” berarti “awan”. Indikator populer ini diciptakan oleh Goichi Hosoda.

Asal nama “Ichimoku Kinko Hyo” merupakan gabungan dari “Ichimoku” yang berarti “sekilas”, “Kinko” bermakna “Keseimbangan dalam sekilas”, dan “Hyo” bermakna “Grafik”. Secara harfiah, artinya “Equilibrium chart at a glance“.

Apa itu Ichimoku Trading?

Ichimoku Trading adalah strategi trading yang dikembangkan oleh seorang jurnalis keuangan Jepang bernama Goichi Hosoda pada tahun 1960-an. Strategi ini didasarkan pada penggunaan indikator Ichimoku Kinko Hyo, yang terdiri dari lima komponen utama: Tenkan-sen, Kijun-sen, Senkou Span A, Senkou Span B, dan Chikou Span.

Ichimoku Kinko Hyo secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai “grafik keseimbangan pada pandangan pertama”. Indikator ini didesain untuk memberikan gambaran keseluruhan tentang tren harga, level support dan resistance, serta momentum pasar.

Bagaimana Cara Menggunakan Indikator Ichimoku dalam Trading?

Indikator Ichimoku Kinko Hyo memberikan sinyal jual dan beli yang jelas melalui lima komponennya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing komponen:

  1. Tenkan-sen: Garis yang menghitung rata-rata dari harga tertinggi dan terendah selama 9 periode terakhir.
  2. Kijun-sen: Garis yang menghitung rata-rata dari harga tertinggi dan terendah selama 26 periode terakhir.
  3. Senkou Span A: Garis yang dihitung dengan menjumlahkan Tenkan-sen dan Kijun-sen, kemudian dibagi dua dan digambar 26 periode ke depan.
  4. Senkou Span B: Garis yang menghitung rata-rata dari harga tertinggi dan terendah selama 52 periode terakhir, kemudian digambar 26 periode ke depan.
  5. Chikou Span: Garis yang menggambar harga penutupan saat ini digeser 26 periode ke belakang.

Ketika Tenkan-sen memotong Kijun-sen dari bawah ke atas, ini menunjukkan sinyal beli. Sebaliknya, ketika Tenkan-sen memotong Kijun-sen dari atas ke bawah, ini menunjukkan sinyal jual.

Keuntungan dan Risiko dari Ichimoku Trading

Keuntungan utama dari Ichimoku Trading adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran keseluruhan tentang tren pasar dalam satu pandangan. Dengan menggunakan lima komponen indikator Ichimoku, trader dapat mengidentifikasi level support dan resistance secara akurat, serta mengukur momentum pasar dengan lebih baik.

Namun, seperti strategi trading lainnya, Ichimoku Trading juga memiliki risiko. Salah satu risiko terbesar adalah ketidaktahuan dalam menggunakan indikator ini. Jika tidak digunakan dengan benar, indikator Ichimoku dapat memberikan sinyal yang salah, yang dapat mengakibatkan kerugian besar.

Ichimoku Trading adalah sebuah metode analisis teknikal yang dibuat oleh seorang jurnalis keuangan Jepang bernama Goichi Hosoda pada tahun 1930-an. Metode ini menggunakan grafik candlestick untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga dalam pasar. Ichimoku Trading juga sering disebut sebagai Ichimoku Kinko Hyo, yang artinya “Grafik Kesimpulan Seimbang” dalam bahasa Jepang.

Bagaimana Ichimoku Trading Bekerja?

Ichimoku Trading menggunakan lima komponen utama untuk menentukan titik masuk dan keluar dalam trading, yaitu:

  1. Senkou Span A dan B Senkou Span A dan B adalah dua garis yang membentuk awan di grafik. Garis ini sering disebut sebagai awan Ichimoku atau Kumo. Senkou Span A dihitung dengan menambahkan titik tertinggi dan terendah dari 26 periode sebelumnya, lalu dibagi dua. Kemudian, hasilnya digeser ke depan 26 periode. Senkou Span B dihitung dengan cara yang sama, namun titik tertinggi dan terendah diambil dari 52 periode sebelumnya.
  2. Tenkan-sen Tenkan-sen adalah garis merah yang dihitung dengan cara menambahkan titik tertinggi dan terendah dari 9 periode sebelumnya, lalu dibagi dua.
  3. Kijun-sen Kijun-sen adalah garis biru yang dihitung dengan cara menambahkan titik tertinggi dan terendah dari 26 periode sebelumnya, lalu dibagi dua.
  4. Chikou Span Chikou Span adalah garis hijau yang merupakan harga penutupan saat ini yang digeser ke belakang 26 periode.

Dengan menggunakan lima komponen tersebut, trader dapat menentukan tren pasar dan titik masuk serta keluar yang tepat dalam trading.

Cara Menggunakan Indikator Ichimoku untuk Trading

Setelah memahami dasar-dasar indikator Ichimoku dan bagaimana cara menggunakannya, kini saatnya untuk mempelajari cara menggunakannya dalam trading. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Identifikasi tren utama: Pertama, Anda perlu mengidentifikasi tren utama pada grafik menggunakan garis Tenkan dan Kijun. Jika garis Tenkan berada di atas garis Kijun, maka tren sedang naik, dan jika garis Kijun berada di atas garis Tenkan, maka tren sedang turun.
  2. Cari sinyal trading: Setelah mengidentifikasi tren utama, cari sinyal trading yang sesuai dengan tren tersebut. Jika tren naik, cari sinyal beli saat harga melewati garis Tenkan dari bawah ke atas. Jika tren turun, cari sinyal jual saat harga melewati garis Tenkan dari atas ke bawah.
  3. Gunakan Chikou Span: Gunakan Chikou Span untuk mengkonfirmasi sinyal trading. Jika Chikou Span berada di atas harga saat ini, itu menunjukkan bahwa tren sedang naik dan sebaliknya jika Chikou Span berada di bawah harga saat ini.
  4. Gunakan Kumo: Kumo dapat digunakan sebagai level support dan resistance. Jika harga berada di atas Kumo, maka Kumo berfungsi sebagai level support, dan jika harga berada di bawah Kumo, maka Kumo berfungsi sebagai level resistance.
  5. Tentukan Stop Loss dan Take Profit: Tentukan stop loss dan take profit dengan memperhatikan level support dan resistance yang diberikan oleh Kumo.

Dalam menggunakan Ichimoku, Anda perlu selalu mengingat bahwa tidak ada indikator yang dapat memberikan sinyal trading yang akurat 100%. Oleh karena itu, Anda perlu selalu menguji strategi trading Anda dan mengambil tindakan yang tepat jika ada perubahan dalam tren pasar.

Keuntungan dari Ichimoku Trading

Salah satu keuntungan dari Ichimoku Trading adalah bahwa metode ini dapat membantu trader dalam menemukan tren pasar dengan lebih cepat dan akurat. Selain itu, Ichimoku Trading juga dapat membantu trader dalam menentukan level support dan resistance yang penting.

Selain itu, Ichimoku Trading juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu metode ini dapat menjadi kompleks dan sulit dipahami oleh trader pemula. Selain itu, Ichimoku Trading juga memerlukan penggunaan beberapa indikator lainnya, seperti Moving Average dan Relative Strength Index (RSI), untuk memberikan konfirmasi yang lebih akurat.

Sekilas, indikator trading ichimoku ini mungkin terlihat rumit. Indikator ini adalah sistem perhitungan yang cukup rumit, tetapi ini yang membuat instrumen ini sangat ampuh dan serbaguna. Indikator ini dapat digunakan sebagai indikator tren, untuk mengidentifikasi arah dan titik balik tren.

Indikator ini juga dapat digunakan untuk menetapkan tingkat dukungan dan resistensi aset. Indikator Ichimoku adalah dasar yang kokoh untuk setiap strategi, khususnya karena dapat digunakan sendiri, sebagai alat yang cukup untuk analisis teknis.

Meski sepintas nampak kompleks saat dipasang bertumpuk dengan grafik harga, tetapi indikator Ichimoku sebenarnya mudah digunakan.

Bentuk Dasar Ichimoku Trading Indikator

Bentuk dasar dari Ichimoku TRading indikator bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini, dengan batang-batang biru-merah merupakan grafik harga teraktual:

Ichimoku Trading Indikator

Jika benar-benar sudah menguasainya, pengguna indikator trading Ichimoku dapat mengetahui tren sekaligus menemukan sinyal trading potensial hanya dalam sekali pandang.

Berikut rumus dasar dari berbagai garis indikator trading Ichimoku, dihitung berdasarkan titik-titik penting dalam histori pergerakan harga pada periode waktu tertentu: 

  • Tenkan Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 9. 
  • Kijun Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 26.
  • Chikou Span : Harga penutupan dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode. 
  • Senkou Span A : (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode.
  • Senkou Span B : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 dari 52 candle terakhir yang kemudian dimajukan sebanyak 26 periode. 

Setelah melihat rumus di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya periode pada setting default indikator Ichimoku adalah 9, 26, 52.

Hal ini lumrah karena pada dasarnya Ichimoku digunakan untuk menganalisa pergerakan harga dalam jangka panjang atau long periods

Teori umum pada indikator Ichimoku ialah jika harga di atas awan (cloud), maka tren pada umumnya akan mengalami bullish, dan jika harga ada di bawah awan maka tren umumnya mengalami bearish.

Terdapat juga indikator Moving Average (garis Tenkan dan Kijun) yang berfungsi seperti sinyal persilangan (crossover) MACD. Jika Kijun memotong Tenkan dari bawah, maka itu merupakan sinyal bullish. Sementara jika Tenkan memotong Kijun dari bawah, berarti ada sinyal bearish.

Sehubungan dengan berkembangnya software trading online masa kini, Anda tak perlu lagi susah payah menghitung dan menggambar sendiri semua garis-garis itu. Apalagi, indikator Ichimoku sudah tersedia dalam sistem software MetaTrader4.

Untuk dapat memasang indikator ini pada software MetaTrader4, Anda cukup menengok menu “Indikator”, lalu klik “Custom”, kemudian pilih “Indikator Ichimoku”. 

Ichimoku Cloud

Ichimoku Cloud adalah indikator trading yang berasal dari negara Jepang. Ichimoku Cloud digunakan sebagai indikator trading yang dapat membantu Anda untuk membedakan tren di pasar.

Inilah sebabnya, sangat penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu Ichimoku Cloud untuk menjadi trader yang handal dalam trading di pasar kripto.

Apa Itu Ichimoku Cloud?

Ichimoku Cloud adalah kumpulan indikator teknis yang digunakan untuk menunjukan level support, resistance, serta momentum dan arah tren di pasar. Ichimoku Cloud dikembangkan oleh Goichi Hosoda, seorang jurnalis asal Jepang pada tahun 1960-an.

Indikator ini terdiri dari lima garis atau perhitungan, dua di antaranya terdiri dari cloud di mana adanya perbedaan antara dua garis yang diarsir.

Garis tersebut mencakup rata-rata 9 periode, rata-rata 26 periode, rata-rata dari dua rata-rata, rata-rata 52 periode, dan garis harga penutupan lagging.

Selain itu, sinyal pada tren di atas akan diperkuat jika cloud bergerak ke arah yang sama dengan harga. Misalnya, ketika tren mengalami kenaikan, bagian atas cloud akan bergerak ke atas, atau saat tren mengalami penurunan, bagian bawah cloud juga bergerak ke arah bawah.

Cara menggunakan Ichimoku Cloud untuk trading cryptocurrency adalah dengan memperhitungan seluruh komponen yang berbeda, ke dalam trading Anda. 

Cloud

Bagian cloud dari indikator ini mengacu pada area yang diarsir di antara dua garis senkou span. Cloud dalam grafik di atas dikenal sebagai area support atau resistance.

Anda dapat melihat pada gambar di atas, yang mana area di bawah cloud diuji sebagai resistance beberapa kali, sebelum nantinya akan ada penurunan harga yang besar. Pada bagian bawah harga naik dan kembali menguji resistance. Pergerakan ini menunjukan bagaimana Anda dapat menafsirkan cloud dalam trading sebagai kemungkinan adanya level support atau resistance

Jika pergerakan harga suatu aset berada di atas cloud, maka menandakan adanya tren bullish. Sebaliknya, apabila harga berada di bawah cloud maka menandakan adanya tren bearish. 

Umumnya, beberapa trader akan cenderung hanya membuka posisi beli atau long saat harga berada di atas cloud. Sedangkan, trader akan membuka posisi jual atau short ketika harga di bawah cloud. Hal ini disebut dengan trading berdasarkan tren yang berlaku saat itu. 

Baca juga: Ketahui Peran Batas Support Resistance Pada Aset Kripto

Moving averages

Selanjutnya, trader perlu memperhatikan posisi MA (moving average). Jika fast MA berada di atas long MA, maka ini menandakan adanya tren naik yang kuat. Begitu pun sebaliknya. 

Sementara itu, ketika fast MA melintas di atas long MA, maka hal itu menandakan adanya sinyal bullish. Di sisi lain apabila fast MA turun di bawah long MA, maka hal itu menandakan adanya sinyal bearish

Para trader cenderung menggunakan sinyal ini sebagai penghubung antara harga dan cloud. Suatu sinyal dikatakan bullish, apabila harga berada di atas cloud dan fast MA, kemudian melewati long MA. Hal ini dapat menyebabkan para trader yang nantinya akan mulai membuka posisi beli. 

Persilangan (Crosses)

Ada banyak persilangan atau crosses, yang harus trader waspadai di Ichimoku Cloud. Hal ini terjadi karena, ada banyak garis yang berinteraksi satu sama lain.

Ketika pasar sedang mengalami tren ke atas, maka urutan garis harus dari tertinggi menuju ke terendah yaitu lagging spanfast MA, long MA, dan cloud. 

Lokasi Span

Komponen terakhir adalah trader perlu mencari lokasi senkou span. Jika rentang A adalah garis tertinggi atau terendah, hal ini menunjukkan adanya konsolidasi atau transisi dari sebuah tren pada pasar. 

Di sisi lain, jika rentang B adalah garis tertinggi, ini menandakan tren turun yang kuat. Demikian pula, ketika rentang B adalah garis terendah, ini menunjukkan tren naik yang kuat.

Lagging Span

Lagging span digunakan untuk menunjukan tren umum di pasar. Garis tertinggi pada grafik akan menandakan tren bullish dan garis terendah untuk menunjukan bearish. Lagging span yang melewati fast MA dapat memberikan sinyal kepada trader, perdagangan yang kuat.

Lalu, apabila lagging span melintas di atas fast MA, artinya ada sinyal bullish yang kuat di pasar. Sebaliknya, jika lagging span melintas di bawah fast MA, maka itu menunjukan adanya sinyal bearish yang kuat.

Cara Membaca Ichimoku Cloud

Ichimoku Cloud dapat digunakan untuk melihat adanya sinyal bullish dan bearish di pasar. Di bawah ini adalah cara membaca Ichimoku Cloud yang menunjukan sinyal bullish dan bearish: 

Ichimoku Cloud Sinyal Bearish

Kebalikannya dari sinyal bullish, jika seorang trader mencari informasi seputar sinyal bearish dengan indikator Ichimoku Cloud, maka aksi harga harus terjadi di bawah Kumo, yang mana persilangan antara Tenkan dan Kinjun dengan garis lagging Chinkou.

Ichimoku Cloud Sinyal Bullish

Untuk mendapatkan sinyal bullish yang kuat, aksi harga harus tetap berada di atas Kumo cloud. Selanjutnya, garis Chinkou harus tetap di atas Kumo dan Tenkan harus melintasi Kinjun, yang juga di atas Kumo.

Lalu, Tenkan harus menyeberang ke atas dan apabila persilangan ini terjadi di dalam Kumo, artinya bullish masih dalam keadaan lemah.

Pada intinya, semakin banyak aksi yang terjadi di bawah Kumo, maka semakin kuat bearish di pasar.

Kesimpulan

Indikator Ichimoku adalah salah satu indikator teknikal yang populer di kalangan trader. Dalam artikel ini, kita telah mempelajari dasar-dasar indikator Ichimoku, termasuk bagaimana cara mengidentifikasi tren, sinyal trading, dan level support dan resistance.

Ingatlah bahwa Ichimoku bukanlah satu-satunya indikator yang bisa digunakan dalam trading, dan Anda harus selalu menguji strategi trading Anda secara konsisten. Namun, dengan memahami dasar-dasar Ichimoku dan cara menggunakannya dalam trading, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan dalam pasar forex.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan):

Apakah Ichimoku Trading cocok untuk semua jenis trader?

Ichimoku Trading cocok untuk trader dari semua tingkat pengalaman, dari pemula hingga ahli. Namun, seperti dengan alat analisis teknis lainnya, diperlukan latihan dan pengalaman untuk menggunakannya dengan efektif.

Apa itu garis lagging span dalam Ichimoku Trading?

Garis lagging span adalah garis yang menggambarkan harga beberapa periode sebelumnya. Ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi apakah tren sedang berlanjut atau akan berbalik.

Apa yang harus dilakukan jika harga berada di antara garis konversi dan garis dasar?

Jika harga berada di antara garis konversi dan garis dasar, itu menunjukkan pasar sedang dalam konsolidasi atau berkisar. Hal ini dapat membuat sulit bagi trader untuk mengambil keputusan perdagangan yang jelas, dan mereka mungkin ingin menunggu sampai harga keluar dari kisaran.

Apakah Ichimoku Trading bisa digunakan di semua pasar keuangan?

Ya, Ichimoku Trading dapat digunakan di semua pasar